Menulis Dunia dalam Cerita - Workshop Literasi Penulisan Cerpen
- Selasa, 21 November 2023
- Admin Website
- 0 komentar
Literasi menjadi suatu hal yang menuai banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Kebutuhan akan literasi meningkat drastis ketika dunia dihadapkan pada kondisi tak terelakkan seperti Pandemi COVID-19, dimana setiap orang diharuskan dengan tepat dan cepat mengolah informasi yang didapatnya melalui media sosial maupun media penyebaran informasi lain dalam bentuk tulisan. Literasi selain kemampuan dalam membaca, juga mencakup kemampuan dalam menulis. Tingkat literasi yang rendah juga bisa mempengaruhi kemampuan manusia dalam merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang memiliki arti.
Sebagai upaya penguatan literasi siswa dalam membaca dan menulis, Tim Literasi SMK Negeri 2 Sewon mengadakan Workshop Literasi Penulisan Cerpen yang diikuti oleh 42 siswa dari kelas X, XI, dan XII. Dengan menghadirkan narasumber yang berkompetensi di bidang ini, workshop tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu hari Senin (20/11) hingga hari Selasa (21/11). Output akhir dari kegiatan ini adalah buku Antologi Cerpen hasil karya dari 42 siswa.
Narasumber pertama, Margareth Widhy Pratiwi adalah seorang penulis novel dan cerpen; pegiat Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta; pegiat Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul (PSJB) Paramarta; fasilitator Sekolah Sanggar Anak Alam Yogyakarta; aktivis dan pegiat literasi; serta penulis cerita bersambung di Minggu Pagi. Dalam kesempatan ini, beliau memberikan materi tentag literasi, serta bagaimana menulis sebuah prosa dalam bentuk cerpen. Beliau juga dengan telaten mendampingi siswa dalam mencari ide, mengembangkan ide, serta menyusun kata demi kata menjadi sebuah cerita pendek.
Narasumber kedua, Komarul Hanifah merupakan guru Bahasa Indonesia dengan pengalaman sebagai guru, petugas perpustakaan, serta pernah menjadi pegiat dan koordinator dari proyek antologi puisi di SMK Negeri 2 Sewon beberapa tahun silam. Beliau memberikan penguatan dari materi yang disampaikan oleh narasumber pertama, Ibu Widhy. Ibu Marul juga memberikan metode menarik dalam menyusun kata menjadi kalimat dan disusun sesuai dengan alur hingga menjadi sebuah cerita yang memiliki makna.
Materi-materi dari dua narasumber tersebut diperkuat lagi oleh Ibu Endah Nur Rokhmah, S.Pd. dan Ibu Dra. Wiyati selaku guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Sewon dengan menambahkan unsur-unsur apa saja yang harus ada di sebuah tulisan fiksi, agar bisa disebut sebagai sebuah cerita pendek (cerpen). Materi dari keempat narasumber tersebut disambut antusias oleh siswa yang dari awal memang menaruh minta yang tinggi terhadap pembuatan karya fiksi yang sederhana.